Evaluasi hal 114 Agatha
C. Soal uraian (HOTS)
- Jelaskan dan tuliskan proses penyambungan fiber optik!
- Sebutkan kekurangan dan kelebihan dari fiber optik!
- Sebutkan faktor faktor yang memengaruhi performance sambungan fiber optik!
- Sebutkan kebutuhan peralatan dan jelaskan fungsi peralatan tersebut pada penyambungan kabel fiber optik!
- Beradasarkan pengalaman Anda, sebutkan dan jelaskan kesalahan dan cara mengatasinya, pada proses penyambungan kabel optik!
Jawaban
1. Proses penyambungan fiber optik
- Kupas kabel dan sisakan beberapa mm seperti gambar dibawah agar nantinya saat penyambungan tidak terlalu dekat dengan bagian luarnya
- Ambil salah satu ujung serat optik kemudian kupas pelindung serat optik (secondary coating) tersebut dengan fiber stripper, panjang ujung serat optik yang dikupas kurang lebih 4 cm
- Bersihkan ujung serat optik tersebut ( untuk menghilangkan primary coating ) dengan tissue yang sudah dibasahi dengan alkohol 90%
- Potong ujung serat optik tersebut dengan fiber cutter/ fiber cleaver.
- Jika hasil pemotongan maupun pembersihan berhasil baik maka proses penyambungan dapat dilaksanakan, namun bila hasil potongan dan pembersihan tidak baik maka proses diatas diulangi. Laksanakan pemotongan dan pembersihan pada ujung serat optik dari kabel pasangannya kemudian sambungkan, jangan lupa untuk memasukkan selongsong sambung pada salah satu serat sebelum penyambungan serat kabel tersebut. Pemotongan dan pembersihan dilaksanakan satu per satu setelah fiber sebelumnya disambungkan, perhatikan kode warna dari masing-masing serat optik jangan sampai tertukar.
- Untuk fusion splicer yang berjalan otomatis bila hasil pemotongan baik maka tidak muncul message error pada layar monitor.
Penggunaan Fusion Splicer :
a. Setelah persiapan penyambungan dilaksanakan, lakukan set-up pada fusion splicing machine :
Nyalakan fusion splicing machine dengan memindahkan posisi switch on sampai lampu pilot menyala
Buka canopy sehingga lampu pilot padam, tarik kunci chuck sehingga kedua mekanikan chuck terbuka
Tempatkan kedua serat optik yang akan disambung pada V-groove dari setiap mekanikal chuck dari splicing machine. ( Pada saat penempatan serat optik harus tepat pada lekuk V-groove dan jangan menyentuh benda apapun )
b. Tutup mekanikal chuck secara perlahan sehingga serat tadi terjepit oleh mekanikal chuc
c. Tutup canopy kemudian tekan tombol set sehingga fusion splicing melakukan aligmentnya secara otomatis dan melaksanakan peleburan
d. Maka selesai sudah cara penyambungan kabel Fiber Optik.
2. Kelebihan Kabel Fiber Optik
- Kapasitas (bandwidth) yang besar membuat proses transmisi data berlangsung cepat hingga mencapai beberapa gigabit/detik.
- Sinyal degradasi lebih kecil, sehingga tidak terpengaruh pada gelombang elektromagnetik dan frekuensi radio karena terbuat dari kaca dan plastik murni.
- Ukurannya kecil, ringan, lebih tipis, dan fleksibel ketimbang kabel yang menggunakan bahan tembaga.
- Serat optik lebih aman, sehingga tidak mudah terbakar.
Kekurangan Kabel Fiber Optik
- Harganya relatif lebih mahal ketimbang kabel pada umumnya.
- Butuh alat khusus dalam menyambungkan kabel fiber optik.
- Proses pemasangan kabel fiber optik terbilang rumit, sehingga butuh kesabaran dan ketelitian.
3. Faktor-faktor yang memengaruhi performance sambungan fiber optik :
- Loss, yang diakibatkan oleh panjang span fiber dan banyaknya splicing di sepanjang span fiber tersebut. Besarnya loss dari suatu span fiber bisa diukur dengan menggunakan OTDR.
- Dispersi, seiring dengan bertambahnya usia fiber maka dispersi pada fiber optic tersebut semakin jelek, dispersi ada 2 macam:
- Chromatic dispersion (CD), dispersi ini diakibatkan oleh variasi fiber index (karakteristik fiber) dengan panjang gelombang, hal ini menimbulkan delay antara panjang gelombang dengan pulsa transmisi cahaya sehingga sinyal yang ditransmisikan menjadi cacat dan menimbulkan distorsi dan naiknya BER (Bit Error Ratio).
- Polarization Mode Dispersion (PMD), PMD diakibatkan oleh berubahnya bentuk fiber optic yang diakibatkan suhu, kelembaban atau adanya tarikan fiber yang bengkok.
3. Rusaknya Sealed dan Jacket Fiber, seiring bertambahnya usia fiber Sealed dan Jacket Fiber akan
semakin jelek, misalnya mengeras kemudian pecah sehingga fiber optic tidak terlindungi
suhu dan lembab.
4. Kebutuhan peralatan dan jelaskan fungsi peralatan tersebut pada penyambungan kabel fiber optik :
- Fusion splicer untuk mengimplementasikan suatu daya listrik yang telah dirubah menjadi sebuah media sinar berbentuk laser. berfungsi untuk memanasi kaca yang terputus pada core sehingga bisa tersambung kembali dengan baik.
- Stripper Atau Miller, berfungsi sebagai media untuk memotong dan mengupas kulit dan daging kabel.
- Cleaver, untuk memotong core yang kulit kabel optic-nya sudah dikupas.
- Optical Power Meter (OPM). untuk mengetahui seberapa kuat daya dari signal cahaya yang sudah masuk, OPM ini juga mempunyai interface FC yang langsung berhubungan dengan pathcore FC.
- Optical Time Domain Reflectometer (RTDR), untuk mendeteksi komunitas atau himpunan suatu kabel serat ptik dalam jarak tempuh tertentu.
- Visual Fault Locator, untuk melakukan pengetesan pada core fiber optic.
- Bit Error Rate Test, pengecek koneksi jaringan TDM (Time Divisio Multipleksi).
- Fiber Optic Adapter, untuk melakukan penyambungan/menghubungkan kabel fiber optik satu dengan yang lain.
- SC Adapter Fiber Optik, biru untuk PC single mode dan hijau untuk APC single mode dan multimode beige.
- Joint Closure Optic, tempat untuk menaruh hasil sambungan dari fiber optic.
5. Terdapat kesulitan saat pemotongan kabel core dengan fiber cleaver karna saat di uji coba di fusion splicer akan terus menerus mengahasilkan bahwa potongan kabel core belum rapi dan muncul message error pada layar monitor. dan cara mengatasi hal tersebut adalah harus lebih teliti lagi agar potongan bisa rapih dan berhasil.
Comments
Post a Comment